Seorang siswi saat pembelajaran online.
Gelorajatim.com _ Pembelajaran tatap muka di Kota Pahlawan Surabaya, Jawa Timur akan dilaksanakan pada bulan Juli mendatang. Wali kota Surabaya Eri Cahyadi terlebih dulu melakukan uji coba di SMPN 1 Surabaya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan selain kita beri materi pelajaran terkait pemanfaatan sumber daya alam secara online dan offline kepada peserta didik, sekolah harus melakukan persiapan. Mulai tempat cuci tangan, penggunaan masker dan tata cara pembelajara harus benar-benar siap,” ucapnya.
Eri menyampaikan pihaknya sudah bertemu dengan perwakilan provinsi untuk membahas mengenai sekolah offline ini. Rencana bulan Juli kita lakukan tatap muka dan setelah lebaran kita sudah lakukan uji coba. “Sementara sekitar 25 persen dulu yang kita masukkan,” ungkap Eri, Minggu (18/4/2021).
Lebih lanjut, mekanisme pelaksanaan tatap muka ini bagi tingkat SD hingga SMP swasta maupun negeri. Ketika sudah tatap muka diberlakukan, dipastikan sesuai dengan standar protokol kesehatan. Seperti ada pencuci tangan, mengenakan masker dan kita lakukan terus pemantauan dan evaluasi tiap Minggu,” ujar Eri.
Pada evaluasi pembelajaran tatap muka jika berhasil, presentase bisa naik menjadi 100 persen. Guru-guru semua juga sudah divaksin, tinggal untuk murid yang masih harus kita koordinasikan sama provinsi,” imbuh Eri.
Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Supomo menyampaikan untuk memastikan kembali semua sekolah sudah sesuai standar prokes, Dispendik akan melakukan pengecekan pada setiap sekolah. Mulai kita wajibkan sudah harus melakukan simulasi dengan kapasitas 25 persen, sebelum mengarah pada pembukaan sekolah. Apabila wali murid belum berkenan anaknya sekolah tatap muka, Dispendik tetap melayani pembelajaran secara daring. Kita melibatkan para pakar untuk melakukan pendampingan yang tujuannya, supaya dari pembukaan sekolah sudah di kaji dan secara medis dibenarkan,” tutur Supomo. (hen/nof)