MOJOKERTO — Pasca penerbitan berita terkait transparansi kinerja pemerintahan desa kedungmaling, kecamatan sooko, kabupaten Mojokerto, para perangkat desa memanggil narasumber untuk di interogasi layaknya sebagai penegak hukum.
Padahal apa yang di beritakan di media pada tanggal 04/06/2024 kemarin hanya sebatas pengingat atau lebih sebagai bahan buat introspeksi diri dalam menjalankan pemerintahan desa menjadi lebih baik.
Di samping mencari narasumber para perangkat desa memanggil atau mencari tahu siapa yang mengeluhkan semuanya kepada wartawan, sehingga timbulnya berita di media masa. pada hari Kamis, tanggal 13/06/2024 ibu Kiki seorang disabilitas dilaporkan ke desa, kepala desa Edy prabowo marah karena adanya berita tersebut.
Rasa takut terlihat jelas pada wajah ibu Kiki penyandang disabilitas itu, dimana rasa kemanusiaan yang ada pada perangkat desa tersebut sehingga begitu tega mengintimidasi seorang penyandang disabilitas hanya karena pemberitaan yang mengkritik kinerja jajaran pemerintahan desa kedungmaling kecamatan sooko, Kabupaten Mojokerto.
Lebih- lebih keegoisan terlihat jelas pada kepala desa juga jajaran pemerintahan desa, seolah olah pemerintahan desa kedungmaling kinerjanya bagus, profesional tanpa bermasalah.
Tapi apa yang terjadi, justru kinerja pemerintahan Desa Kedungmaling disinyalir banyak menuai banyak kritik ketidak- adilan serta tidak transparan pada publik.
Berdasarkan hal tersebut, diperlukan pengawasan atau adanya turun tangan dari Pemkab Mojokerto dalam membenahi pemerintahan desa kedungmaling. Bahkan Pemkab Mojokerto akan melibatkan Inspektorat serta kejaksaan dalam mengoreksi Birokrasi pemerintahan desa kedungmaling.( Ad )
Editor: Barkah

Tinggalkan Balasan