I’tikaf Ramadhan Pesantren Wisata Amlam Wonosalam Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Gelorajatim.com – Kegiatan i’tikaf di Bulan Ramadhan menjadi momentum penting bagi umat muslim di seluruh belahan dunia. Banyak masjid-masjid besar sengaja mengadakan kegiatan i’tikaf di Bulan Ramadhan, terutama menjelang akhir bulan suci ini.
Sebut saja Masjid Besar Namira yang setiap tahun berjubel orang hanya untuk mengikuti program i’tikaf di masjid yang menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Timur. I’tikaf sendiri mungkin terasa amat berat, tapi tidak dengan i’tikaf bareng-bareng, tentu banyak cerita yang dapat dinikmati bersama.
Kali ini Pesantren Modern Amanatussalam dari Pondok Junwangi 2 di Wonosalam Kabupaten Jombang, Jawa Timur menggelar Wisata Amlam, dengan program i’tikaf spesial berteduh menggunakan tenda. Lokasi pesantren yang berada di lereng Gunung Anjasmoro itu menjadi tambahan minat masyarakat untuk mengikuti agenda istimewa ini.
Selain Qiyamul Lail secara berjamaah, para peserta juga dimanjakan dengan acara bakar jagung sembari tadarus Al Qur’an di malam yang penuh berkah. Amlam I’tikaf Family Camp (AIFC) ini membawa misi yaitu keharmonisan dalam keluarga. Dimana mereka ingin menjadikan momen ini sebagai bentuk keharmonisan bagi keluarga yang bisa jadi selama satu tahun ini, jarang bertemu dalam kondisi rutin setiap harinya. Menarik Bukan?
Pesantren yang diasuh oleh KH. Fahrizal Ischaq Addimasqie saat sekarang sedang bersiap menerima santri baru di tahun pelajaran 2021/2022, mulai tingkat SMP dan SMA sederajat. Rencana program unggulan pertama yang akan dibuka adalah program tahfidz enterpreneur dan pendidikan calon penghafal Al Qur’an, dikemas dengan view pegunungan serta di bimbing oleh para guru profesional jebolan dalam dan luar negeri,” kata pria kelahiran Surabaya ini, Kamis (15/4/2021).
Peserta selama menjalani i’tikaf akan tinggal di tenda area pesantren yang disiapkan oleh panitia. Menurut program yang telah disusun ini, peserta akan dibimbing oleh para tutor untuk lebih banyak berbincang ringan dari hati ke hati kepada keluarga tercinta. Selain itu, program dongeng anak-anak oleh pendongeng nasional juga akan disiapkan untuk mengisi kejenuhan bagi peserta anak-anak. Menarik bukan?
Jika i’tikaf biasanya dilakukan dalam masjid dengan ruang ber-AC saya kira sudah sangat mainstrim, kini saatnya anda mencoba i’tikaf model baru sambil nge-Camp dibawah kaki Gunung Anjasmoro lengkap dengan kabut sorenya. Selamat mencoba,” ucap KH. Fahrizal Ischaq Addimasqie. (fah/nof)