PASURUAN, GELORAJATIM.COM – Sebanyak 10 guru SD dari Gugus 01 Kota Pasuruan yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) mengikuti kegiatan pelatihan bertema “Pemanfaatan Midjourney dalam Pembuatan Bahan Bacaan Anak Bertema Ramah Lingkungan Berbasis SDGs”, yang diselenggarakan di SD Negeri Bukir Kota Pasuruan pada 18 Juni dan 21 Juli 2025.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini diprakarsai oleh dosen-dosen Program Studi Linguistik Indonesia yang didanai oleh LPPM Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Tim pemateri terdiri dari Adelia Savitri, Zahro Rokhmawati, dan Patricia Elsa, serta dibantu oleh dua mahasiswa pendamping, Akhmad Hadid dan Lungit Kusuma.
Pada hari pertama, peserta mendapatkan pengantar mengenai konsep bahan bacaan anak yang mengangkat tema cinta lingkungan, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs. Para peserta dilatih menyusun kerangka cerita anak yang mengangkat isu lokal seperti kebersihan sungai, penanaman pohon, hingga pemilahan sampah.

Sesi kedua difokuskan pada pemanfaatan teknologi AI Midjourney, sebuah platform yang dapat menghasilkan ilustrasi visual dari perintah teks (text-to-image). Materi ini disampaikan oleh Adelia Savitri. Para guru mencoba langsung membuat ilustrasi untuk cerita yang telah mereka susun menggunakan perangkat dan internet yang tersedia.
Pengabdian masyarakat ini bertujuan membekali para guru dengan keterampilan membuat bahan bacaan anak yang menanamkan nilai-nilai kesadaran lingkungan, sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Para peserta dilatih menggunakan Midjourney, sebuah platform berbasis kecerdasan buatan yang mampu menghasilkan ilustrasi visual untuk memperkuat pesan dalam cerita anak.
Antusiasme peserta terlihat sejak awal kegiatan. Mereka sangat tertarik karena penggunaan Midjourney merupakan hal baru yang belum pernah mereka coba sebelumnya. “Kami jadi lebih semangat membuat bahan ajar yang kreatif. Dengan gambar-gambar dari Midjourney, cerita anak bisa menjadi lebih hidup dan mudah dipahami siswa,” ujar Akhmad Syahrul, salah satu peserta.
Selain meningkatkan kemampuan literasi digital guru, pelatihan ini juga diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkenalkan teknologi AI sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran, khususnya dalam pendidikan karakter dan pelestarian lingkungan melalui media cerita.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam mendukung inovasi pembelajaran yang menarik dan mendorong guru-guru untuk mampu menghasilkan karya, khususnya buku bahan bacaan anak. Semoga kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan,” kata Erman, kepala sekolah SD Negeri Bukir.
Ditulis oleh: Adelia Savitri, S.Hum., M.Hum., Dosen UPN Veteran Jawa Timur

Tinggalkan Balasan