GeloraJatim.com – Gelar perkara lanjutan oleh Unit Laka Satlantas Polres Gresik di lokasi kejadian Kasus meninggalnya SF (16 tahun) Warga Petiken, Kecamatan Driyorejo, Senin (11/10/2021) kemarin, ada beberapa yang disayangkan pihak keluarga korban.
Menurut Sujiadi Ayah korban, ada keterangan dari saksi yang tidak di peragakan dalam Reka ulang tersebut, saksi hadir tapi tidak digunakan dan seperti sengaja dilewatkan, saya hanya bisa protes dan kecewa waktu itu, padahal dari situ, bisa menjadi petunjuk awal mengungkap meninggalnya anak saya ini disebabkan apa” ucapnya kepada wartawan media ini di rumahnya
Sujiadi mengungkapkan sebagai orang tua, hanya ingin mengetahui kebenaran penyebab kematian putranya tersebut, Sudah satu bulan meninggalnya SF masih menyisakan duka mendalam, serta tanda tanya bagi saya dan keluarga, dimana SF ditemukan meninggal di jl raya Tenaru pada tanggal (12/09/2021) lalu, dalam keadaan bersimbah darah” ungkapnya
“Ayah korban Sujiadi sangat terpukul dengan kejadian tersebut. Kematian Putra keduanya karena kecelakaan lalu lintas seperti yang disampaikan Polisi tidak bisa diterimanya.
Menurutnya, meninggalnya SF tidak wajar dan banyak kejanggalan, ada saksi yang saat itu melintas melihat SF dan temannya RN dihadang 4 Orang misterius, selang 20 menit kemudian ada saksi lagi yang melihat korban sudah tergeletak dipinggir jalan” terangnya
“Luka yang ada di tubuh SF juga bukan sewajarnya orang meninggal karena kecelakaan, ada lebam di sebelah mata kanan dan kiri, terus bawah dagu luka yang tembus ke pipi, lalu di belakang kepalanya ada luka seperti bekas pukulan. Sebab itu, keluarga menganggap adanya kejanggalan dalam meninggalnya SF” Lanjutnya
“penegak Hukum dalam hal ini Kepolisian, supaya bisa menyelidiki lebih dalam, dan mencari Kebenaran dan bukti- bukti, serta untuk memastikan atas kasus meninggalnya anak saya. Semoga hukum dan keadilan bisa ditegakkan” Tutupnya. (Teguh Widodo)