PAMEKASAN, GELORAJATIM.COM – Forum Wartawan Pamekasan melalui kegiatan Pendidikan Melek Media (PMM) menggembleng sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan untuk peka literasi publik. Salah satu pokok materinya adalah ‘Pers dan Kesalahpahaman Publik’.
Koordinator PMM FWP Umarul Faruk mengatakan, pejabat dengan pers harus berjalan seirama. Daru itu dia tidak ingin keduanya terjalin kesalahpahaman.
Menurutnya, banyak kesalahpahaman di sejumlah pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) yakni orang yang bukan wartawan, justru kadang dianggap wartawan.
“PMM ini akan menjadi ruang diskusi yang bersifat klarifikasi atas hal tersebut,” kata Faruk di lokasi kegiatan di Pendopo Budaya, Jalan Jokotole.
Dia juga menegaskan bahwa salah satu elemen dari sembilan elemen jurnalisme adalah menyediakan forum publik untuk kritik dan mendorong dukungan warga. PMM ini adalah penerjemahan dari elemen tersebut.
“FWP memiliki visi-misi besar, dari sejak awal berdiri untuk menjadi organisasi yang fokus pada dua hal, studi pers dan hoaks. Kita punya gedung ini di Jalan Ronggosukowati sejak 2021 lalu. Nah, PMM juga bagian dari manifestasi studi pers,” paparnya.
Dia berharap, PMM ini menjadi ruang edukasi, koreksi dan juga kritik tentunya satu sama lain, termasuk pers dan pejabat publik. Sebab, wartawan tidak selamanya benar.
“Mari koreksi. Pun, pejabat sebagai pemangku kekuasaan juga tidak semuanya benar dan pers berhak mengontrolnya. PMM ini jadi ruang dialog untuk hal itu. Untuk menyusun kebijakan publik ke depan” harapnya.
Reporter : Rus