Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim Dr. Alwi, M.Hum saat meresmikan ruangan.
Gelorajatim.com – Perhatian yang besar kepada anak-anak korban kekerasan menjadi tugas kita bersama. Salah satunya diwujudkan dengan menyediakan ruang asesmen bagi anak yang dinamakan “Pelita Hati” bertempat di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perlindungan dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak (PPSPA) Kota Batu. Tempat tersebut, dilengkapi dengan ruang tamu dan empat ruang tidur kamar mandi dalam. Tersedia pula makanan, minuman, dan televisi di masing-masing ruangan. Selain itu, pihak UPT PPSPA Kota Batu juga menyiapkan pendampingan berupa tenaga ahli, psikolog, dan fasilitas pendukung lainnya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jatim Dr. Alwi, M.Hum didampingi Sekretaris Dinsos Provinsi Jatim Restu Novi Widiani, Kabid Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial Ir Hoirun Nawalah MKes, dan Kepala UPT PPSPA Batu Yusmanu beserta jajaran meresmikan gedung asesmen bagi amak. Kadinsos Jatim mengapresiasi pembangunan ruang asesmen “Pelita Hati”.
Ruang ini dibangun untuk memberikan solusi terbaik bagi anak-anak korban kekerasan. Dengan berada di tempat asesmen, mereka akan merasa nyaman seperti di rumah sendiri dan tidak ada kawan lain yang mengetahui,” ucap Alwi, Sabtu (21/8/2021).
Alwi menjelaskan, ruang asesmen ini dipergunakan sebagai transit awal. Setelah data-data permasalahan diperoleh dan terproses anak-anak bisa berkumpul kembali dengan keluarga atau teman-temannya.
“Ruangan ini sangat representatif dan cukup lengkap sehingga dapat memperlihatkan hasil kerja asesmen terhadap anak demi masa depan anak itu sendiri,” ujar Alwi.
Sementara, Kepala UPT PPSPA Kota Batu Yusmanu menambahkan, ruangan ini dibangun untuk anak-anak yang mengalami tindak kekerasan, baik dari keluarga maupun orang lain. Dengan mereka menempati di ruang yang lengkap dan nyaman, dapat lebih leluasa mengungkapkan permasalahan karena merasa terlindungi seperti di rumah sendiri,” terangnya.
Ketika anak-anak merasa nyaman dan leluasa, maka permasalahan mereka bisa segera diungkap sedalam-dalamnya sehingga upaya penyelesaian dapat dilakukan dengan tepat dan kekeluargaan,” pungkas Yusmanu. (azl)