Kegiatan Matsama yang diikuti para santri Dafi Sidoarjo secara virtual.
Gelorajatim.com – Darul Fikri Sidoarjo selenggarakan kegiatan Matsama (Masa Ta’aruf Siswa Madrasah) atau biasa disebut masa orientasi tentang pengenalan mengenai lingkungan Madrasah kepada peserta didik baru. Pesantren Dafi Sidoarjo ini juga menunjukkan kepeduliannya terhadap kondisi bangsa yang terkena wabah Covid-19. Dengan melakukan do’a bersama yang dipimpin KH Agung Cahyadi, Lc.,MA selaku Ketua Majelis Kyai Dafi Sidoarjo serta diikuti seluruh santri, pegawai dan masyarakat berlangsung melalaui virtual.
Selain itu, dalam rangkaian acara Matsama ini, kita juga melibatkan pihak Polsek, Koramil dan Puskesmas Sukodono untuk mengisi materi dihadapan para santri.
Ustadz Agus Hariadi, S.Pd.I, Al-Hafizh selaku Direktur Pesantren Dafi Sidoarjo mengatakan sebuah lembaga yang secara institusi berada dibawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Dafi Sidoarjo,disamping belajar ilmu-ilmu umum maka mereka juga menimba ilmu agama, menghafal Al Qur’an dan karakter.
“Agama yang terinteralisasi dalam sebuah karakter yang baik adalah modal utama untuk menjadi manusia lebih baik serta berguna bagi pribadi, keluarga, masyarakat maupun bangsa dan negara,” terang Ustadz Agus, Kamis (29/7/2021).
Dalam kisah Rasulullah SAW, menyebutkan barang siapa yang Allah SWT kehendaki kebaikan pada orang itu maka Allah SWT akan memberikan pemahaman yang baik kepada persoalan agama. Ulama juga menjelaskan bahwa arti pemahaman ini di samping dia mengerti nilai-nilai dari agama itu benar terwujudkan dalam kehidupan orang tersebut. Dalam bahasa sahabat, ilmu itu ukurannya bukanlah banyaknya pengetahuan hafalan tetapi ilmu itu ukurannya dengan banyaknya rasa takut dan taat kepada Allah SWT,” ujar Ustad Agus.
Dalam Pesantren Dafi Sidoarjo kita akan belajar bagaimana memiliki pemahaman tauhid yang baik dan ibadah yang baik pula. Kedua hal itu merupakan bukti terwujudnya nilai-nilai akhlak mulia dari sesama manusia. Dalam Pesantren Dafi Sidoarjo sendiri memiliki visi yaitu menyiapkan pemimpin atau ulama yang berkarakter, berakhlak mulia, serta cinta ilmu dan bermanfaat. Menyiapkan generasi yang berprestasi baik ilmu secara teori maupun praktik sangat ditekankan untuk seluruh santri. Memiliki jiwa nasionalis dengan bersama-sama kita bangun dan belajar memupuk rasa nasionalis yang bisa berkontribusi pada masyarakat serta negara. Generasi yang moderat atau toleransi memiliki arti toleransi kepada sesama muslim maupun non muslim.
“Mari kita jadikan Indonesia menjadi lebih berkah dengan banyak pengahafal Al Qur’an. Orang yang menghafal Al Qur’an merupakan warga Allah SWT ketika mereka di bumi maka kita sangat perlu untuk meningkatkan kebaikan dan kebutuhan dunia akhirat,” Imbuh Ustadz Agus.
Menambahkan, Kepala MA Darul Fikri Sidoarjo Angga Wahyu Wardana, menyampaikan sebagai manusia yang bersyukur kita harus bisa beradaptasi dengan perkembangan yang ada. Bagaimana pun keadaan kita saat ini harus cepat beraptasi dan mampu mengambil hikmahnya. Mari kita semua untuk menjadi pelopor kedisplinan pada protokol kesehatan. Menjadi seorang pelopor bisa dimulai dari diri sendiri sehingga pandemi cepat lekas berakhir,” katanya.
Sementara, Dr. Drs. HM Amir Sholehuddin, M.Pd.I selaku Kemenag Sidoarjo menuturkan kegiatan masa pengenalan siswa yang diadakan semua madrasah kita himbau untuk dilaksanakan secara virtual. Hal ini guna memberikan rasa aman kepada orang tua murid serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19. (ans/azl)