PAMEKASAN, GELORAJATIM.COM – Bupati Pamekasan, Jawa Timur, Baddrut Tamam, mendorong para mubalig, muazin, dan khatib salat jumat untuk mengajak masyarakat menjauhi narkoba. Sebab para mubalig memiliki peran vital dalam menyampaikan komunikasi dakwah sosial, terutama dalam masalah penyalahgunaan narkoba.
Dari itu, dia mengajak masyarakat untuk bahu-membahu menuntaskan berbagai persoalan yang terjadi di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Pamekasan, Pulau Madura.
“Jatim ini secara nasional pengguna dan pengedar narkoba masuk peringkat pertama di Indonesia. Dan yang membuat Jawa Timur itu menjadi peringkat pertama di Indonesia karena faktor Madura. Padahal, di Kabupaten Pamekasan masjidnya lebih 1.000, musala 6.000, dan 336 pesantren,” kata Mantan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dua periode tersebut.
Sebagai solusi sosialnya, Bupati yang akrab dipanggil Mas Tamam itu meminta peran para mubalig, khatib salat jumat termasuk juru dakwah untuk mengajak masyarakat menjauhi dan menghindari narkoba. Sebab barang haram tersebut konsekuensinya akan merusak masa depan bangsa.
“Ini penting, kalau hanya berbicara Islamphobia, ini negara kita sudah aman dan tenteram. Saya mohon kepada para mubalig, ulama, dua hal penting ini, jaga kerukunan dan hindari narkoba dan dengan merajut kebersamaan. Menjaga Indonesia ini mudah yakni dengan tidak meretakkan dan saling membantu di antara kita itu sudah lebih dari cukup,” ujarnya.
Reporter: Rus