PAMEKASAN, GELORAJATIM.COM – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam memberikan akses kepada sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) di Bumi Gerbang Salam untuk memberikan pinjaman modal dengan bunga nol persen. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mendorong percepatan peningkatan ekonomi bagi pelaku usaha mikro.
“Skema tentang pinjaman modal usaha nol persen ini masih kami bahas dengan instansi dinas terkait dan rencananya akan kita berlakukan pada 2024, sedangkan pembahasan retribusi sudah berlaku mulai tahun ini,” kata Bupati Badrut Tamam.
Bupati yang akrab dipanggil Mas Tamam itu menjelaskan kebijakan pemerintah soal pinjaman modal itu, karena jenis usaha PKL merupakan kekuatan ekonomi masyarakat dan diharapkan bisa tumbuh secara merasa.
“Harapan kami, usaha mikro ini tidak hanya berkembang pesat di kota, akan tetapi juga di desa. Karena itu, kebijakan yang berpihak kepada pengembangan usaha mikro terus kami lakukan, termasuk upaya untuk memberikan pinjaman modal dengan bunga sangat rendah, dan pembebasan dari retribusi,” ujar Mas Tamam.
Sedikitnya, jumlah PKL yang terdata di Kabupaten Pamekasan sebanyak 1.823. Di antaranya di Jalan Niaga, Dirgahayu, Jalan Pintu Gerbang, eks stasiun PJKA di Jalan Trunojoyo, Jalan Wahid Hasyim, Cokroatmojo, Jalan Stadion, Jalan Balaikambang, Jokotole, Jalan Ronggosukowati, Jalan Raya Teja, dan di Jalan Nogroho, Pamekasan, termasuk para PKL yang berjualan di sejumlah kecamatan di Pamekasan.
“Selain membebaskan retribusi, dan mengusahakan pinjaman modal dengan bunga nol persen, pemkab kini juga mulai melakukan penataan lokasi PKL agar mereka bisa berjualan secara nyaman dan lebih tertib,” ungkapnya.
Ia menuturkan saat ini sudah ada dua lokasi yang menjadi sentra PKL, yakni Sentra PKL Food Colony Jalan Kesehatan dan Sentra PKL Kawasan Sae Rassah di Jl Dirgahayu, Pamekasan.
Sentra PKL di Jalan Kesehatan menampung sebanyak 184 pedagang, sedangkan sentra PKL di Jalan Dirgahayu, Kelurahan Bugih, menampung sebanyak 60 PKL. (Rus)