Bupati Pamekasan Baddrut Tamam. (Istimewa)
PAMEKASAN, GELORAJATIM.COM – Bupati Pamekasan, Jawa Timur, Baddrut Tamam, meminta sejumlah wartawan di Bumi Gerbang Salam agar menjual dan mempromosikan etos kerja positif orang Madura ke khalayak publik.
Sebab baginya, orang Madura memiliki keunikan. Salah satunya punya perantau yang bermukim di berbagai daerah di Indonesia maupun di sejumlah negara lain.
Tingginya etos dan semangat kerja orang Madura di perantauan dengan segala kesan positif, diyakini dapat memberi kesan baik bagi penduduk dunia.
Menurut Bupati yang akrab disapa Mas Tamam, Pamekasan yang dihuni lebih dari 800 ribu jiwa, baginya sangat cukup untuk mengampanyekan berita yang bernarasi positif.
“Memviralkan hal yang menakutkan, itu pasti, menyebabkan Top Of Mind-nya terganggu. Makanya wartawan harus menyampaikan hal baik,” kata Mas Tamam saat menjalin silaturahmi beberapa hari lalu.
Kenyataan itu membuatnya berpikir bahwa berita atau karya jurnalistik wartawan yang diterbitkan secara daring, tidak ada istilah media lokal. Semua bisa dibaca nasional. Bahkan sampai tembus di belahan dunia internasional.
Mas Tamam menjelaskan, selain etos kerja yang melekat dalam diri orang Madura, promosi lain untuk mengenalkan Madura ke luar yakni dengan menjual program pemerintah di sektor wisata. Branding wisata tersebut cukup berpengaruh.
Salah satunya adalah Negara Vietnam yang membuat kebijakan tempat wisata perang. Mas Tamam yang pernah mendatanginya, dia merasa tidak nyaman dengan wisata itu.
Namun berbagai objek wisata perang dengan tampilan yang mengerikan dapat dijual untuk menghasilkan devisa negara. Aapalagi jika kesan positif tentang Madura sehingga dia meyakini, Madura dapat dijual dari berbagai kesan baiknya.
Sebab, tambah dia, jika menggunakan kaca mata jernih, maka akan tersampaikan risalah yang jernih. Sebaliknya, kaca mata hitam akan sangat mungkin tertangkap informasi kurang baik.
“Niatkan bahwa atmosfer positif adalah untuk anak-anak kita. Konstruktif, optimis, dinamis, Perlu didorong positifme, mun tero muljaah pa muljah oreng, mun tero bungaah, pa bunga oreng (kalau ingin mulia, muliakan orang, kalau inin bahagia, bahagiakan orang),” imbuhnya.
Reporter : Rus
Tinggalkan Balasan