Alumni SMA Negeri Sooko, Mojokerto saling berkoordinasi saat pembagian bingkisan.
Gelorajatim.com – Diberlakukannya PPKM Darurat di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur, membuat Ikatan Alumni SMA Negeri Sooko Kabupaten Mojokerto angkatan 2001 mengadakan program peduli sesama. Kegiatan tersebut, di komandoi sebanyak 55 donatur dari alumni SMA Negeri Sooko, Mojokerto angkatan 2001.
Bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak PPKM Darurat. Selain itu dapat menginspirasi pribadi atau organisasi lainnya untuk bersama-sama melakukan kepedulian terhadap masyarakat yang ekonominya mengalami penurunan,” ucap Apt. Andri Priyoherianto, S.Farm.,M.Si, Kamis (12/8/2021).
Menurut ketua panitia yang juga sebagai Kepala SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo ini bahwa total dana yang berhasil terkumpul sebesar Rp 11.370.000 dari para alumni SMA Negeri Sooko, Mojokerto angkatan 2001. Dana tersebut, akan dibelanjakan beras, gula, minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya yang di bingkis menjadi 100 paket,” terang Andri.
Untuk sasaran penerima bingkisan sembako ini, kata Andri di salurkan kepada mereka yang membutuhkan. Seperti tukang becak yang berada di sekitar Jalan Mojopahit, RA Basuni, Empunala serta beberapa pedagang kaki lima di Mojokerto.
“Kriteria penerima bingkisan bagi mereka yang terdampak langsung akibat PPKM Darurat. Semoga ini dapat sedikit meringankan perekonomian masyarakat,” ujar Andri.
Harapannya, kegiatan sosial semacam ini dapat terus berkelanjuta dengan target yang lebih luas lagi. Mengingat masih banyak masyarakat yang terdampak akibat pandemi Covid-19,” pungkas Andri.
Sementara itu, Amelia Lubricanti selaku korlap kegiatan di bawah komando teknis Gatoet Affandi, di bantu Mahendra, Rudianto, Wiwik, Hanifa, Lita dan Verni sangat semangat menebar kepedulian. “Apresiasi yang luar biasa, tanpa dukungan kalian semua kegiatan ini hanya wacana saja. Semoga Allah SWT selalu melindungi serta menguatkan keteguhan hati kita,” ujar Amelia.
“Kepada seluruh teman- teman maupun pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini, agar selalu beristiqomah melakukan kegiatan serupa.karena selain membantu meringankan beban saudara kita, kami sangat menyakini sedekah merupakan upaya untuk melindungi diri kita dari segalah musibah, kegiatan ini juga sebagai wujud syukur setelah dua dekade berpisah akhirnya bisa bertemu kembali di kegiatan sosial seperti ini.”ujar Amalia Lubricanti selaku korlap kegiatan dan juga sosok guru sosialis dan inspiratif yang bertugas di SDN Gempol Kerep, Mojokerto. [nas/azl]