PAMEKASAN, GELORAJATIM.COM – Ketua Forum Aspirasi Pemuda Pamekasan Ahmad Humaidi mempertanyakan kinerja sejumlah anggota DPRD Pamekasan yang memiliki harta kekayaan diambang batas ketidakwajaran.
“Tolong para wakil rakyat yang kaya-raya coba representasikan dan urai dari mana harta kalian dapatkan sejak jadi pejabat biar kami rakyat di bawah tidak curiga, apalagi hartanya melambung tinggi bisa mengalahkan harta kekayaan bupati dan gubernur,” kata Humaidi di Pamekasan, Selasa (4/2/2023).
Aktivis GMNI ini semula tidak percaya dengan kabar yang berhembus di sejumlah media massa, jika di Bumi Gerbang Salam ada anggota dewan yang harta kekayaannya ada yang tembus belasan miliar.
“Kalau ada anggota DPRD harta kekayaannya sampai Rp 17 miliar, sementara gaji dan tunjangannya hanya Rp 25 juta misalkan, dari apa dan bagaimana cara membagi waktunya mereka jika memang punya usaha sampingan di luar sebagai pejabat negara,” tanya Humaidi.
Sebelumnya 10 anggota DPRD Pamekasan sempat disorot sejumlah media karena memiliki harta kekayaan yang melambung tinggi sebagaimana versi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari situs resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mereka di antaranya adalah Sulhan Rp 17 miliar, Nurul Ahmad Dian Rp 16 miliar, Achmad Tatang Rp 13 miliar, Al-Anwari Rp8 miliar dan Ismail A Rahim Rp 8 miliar. Kemudian disusul Hermanto Rp 7 miliar, Zamahsyari Rp 6 miliar, Maskur Rasyid Rp 5 miliar, Zainal Afandi Rp 4,6 miliar dan Juma’ah Rp 4,3 miliar. (rus)

Tinggalkan Balasan