SUMENEP, GELORAJATIM.COM – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Surabaya membibit sejumlah jurnalis di Kabupaten Sumenep untuk peka informasi jelang menghadapi tahun politik 2024. Salah satu upaya yakni menggelar pelatihan ‘cek fakta jurnalis’ndi Java In Coffee and Resto (11-13/8).
Pelatihan ini diikuti sebanyak 15 jurnalis dan pers mahasiswa. Tujuannya untuk memerkuat Kolaborasi Media Lokal Hadapi Tahun Politik sekaligus pentingnya peran jurnalis dan tokoh agama jadi garda terdepan menangkal hoaks.
Kegiatan ini didukung AJI Indonesia dan Google News Initiative. AJI Surabaya terus mendorong jurnalis lokal di Madura untuk berpartisipasi dalam menekan beredarnya disinformasi dan misinformasi.
“Ini bagian dari ikhtiar AJI dalam mendorong jurnalis lokal untuk terlibat dalam cek fakta. Harapannya, di Media masing-masing nantinya ada kanal khusus untuk cek fakta,” kata Sekretaris AJI Surabaya Andre Yuris.
Andre mengemukakan persoalan informasi publik perlu kolaborasi lintas media untuk mencegah menyebarnya missinformasi dan disinformasi. Kata dia, jurnalis juga punya tanggung jawab menyampaikan kebenaran kepada publik.
“Dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, konten hoaks juga jadi lebih cepat beredar,” kata Andre.
Melalui penguatan kapasitas dalam verifikasi fakta, kata dia, dapat membantu media lokal menghasilkan produk jurnalistik yang berkualitas. Sehingga dengan sendirinya berkontribusi memenuhi hak masyarakat mendapatkan informasi yang berkualitas.
“Kemampuan cek fakta juga merupakan peluang profesi baru bagi teman-teman jurnalis,” tambahnya seraya mencontohkan media nasional seperti Tempo.co, Kompas.com, dan Liputan 6 memiliki kanal khusus cek fakta dan dikerjakan oleh jurnalis dan pemeriksa fakta.
Reporter : Rus