Kemendag dan Kepala Dinas Perdaganan Sidoarjo dipandu Direktur LPS keliling memantau suasana perbelanjaan di LPS.
Gelorajatim.com – Setelah Plasa dan Mall diperbolehkan dibuka dengan syarat-syarat tertentu pada 17 Agustus 2021 lalu. Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI langsung melakukan pemantauan, mengontrol secara langsung atas penggunaan, penerapan Aplikasi Peduli Lindungi, salah satunya adalah di LPS (Lippo Plaza Sidoarjo), Jumat (20/8/2021) siang.
Nina Mora, SE selaku Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi Direktur Jenderal Kementerian Perdagangan RI mengatakan sesuai dengan Instruksi Mendagri ada beberapa daerah yang mall-mall boleh dibuka untul level 4. Untuk wilayah Jatim diantaranya Sidoarjo, Bangkalan, Gresik, Mojokerto dan Surabaya. “Itu kami kunjungi semua, ingin melihat apakah Aplikasi Peduli Lindungi ini sudah diterapkan dipembukaan mall-mall tersebut,” katanya.
Menurutnya Nina Mora, ternyata hasilnya untuk Jawa Timur ini sudah termasuk tertib. Mudah-mudah pada kunjungan tahap kedua ini hasilnya nanti juga minimal sama atau bahkan lebih baik lagi. Intinya mematuhi semua aturan yang ada di pusat perbelanjaan. Jika sudah menggunakan aplikasi tersebut dengan baik, nantinya semua akan terecord.
“Misalnya apakah di mall tersebut menjadi sumber covid. Itu nanti bisa diteuluri rekam jejaknya, siapa yang telah masuk ke mall-mall tersebut,” ucap Nina Mora.
Usai mendampingin Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi Nina Mora, Kepala Dinas Perdagangan Sidoarjo Drs Ec Tjarda mengatakan kalau mall-mall di Sidoarjo sudah dibuka semua, dengan catatan ikuti aturan yang sudah ditentukan. “Kalau di Sidoarjo ada sekitar lima mall, dan mereka sudah dilengkapi dengan Aplikasi Peduli Lindungi semuanya. Semoga masyarakat tertib dan sangat taat aturan. Kalau pandemi ini sudah selesai perekonomian juga akan pulih kembali,” ungkapnya.
Sementara, Direktur LPS Erick Ricardo mengakatakan kalau pihaknya sejak awal sudah melakukan yang terbaik. Sejak dari pintu masuk tidak boleh ada yang antri. Agar tidak terjadi antrian, atau bergerombol, kita sudah mempersiapkan beberapa meja yang diatur dengan jaga jarak. “Selain Aplikasi Lindungi, kita juga menyediakan barcode serta kami turunkan petugas untuk membantu mereka yang belum paham tentang barcode dan Aplikasi Lindungi tersebut,” jelasnya. (asup/azl)