Gama Berseni di Candi Sidoarjo, Dihibur Kesenian Jaranan ”Jefri Wijoyo”

SIDOARJO, GELORAJATIM.COM – Jatim Beragam dengan tema ”Bersama Kita Melestarikan Budaya Bangsa” digelar tim relawan Ganjar- Mahfud di desa Kedungpeluk, kecamatan Candi Sidoarjo, Jumat, 9 Februari 2024 malam tadi.

Adapun untuk memeriahkan acara diisi dengan pertunjukan Jaranan ”Jefri Wijoyo” yang merupakan kesenian tradisional asal Kediri asuhan Iin Anggraeni (43) warga Kalipecabean kecamatan Candi Sidoarjo.

Selain itu adanya puluhan lapak UMKM dari warga sekitar juga menambah kemeriahan kegiatan yang disaksikan oleh ratusan masyarakat tersebut.

Rahmadhani Maulana (22), selaku perwakilan tim relawan Ganjar Mahfud wilayah kab. Sidoarjo mengatakan pertunjukan ini adalah yang terakhir pertunjukan malam terakhir diantara 24 kegiatan sebelum pemilu.

“Tim relawan terbentuk 1 tim sebanyak 15 orang untuk bersosialisasi di 39 kota. dan disetiap kota, kebagian 24 kegiatan dalam kurun waktu 1,5 bulan. Nah… hari ini adalah pertunjukan yang terakhir, mengingat pemilu sudah dekat tinggal 4 hari lagi.” jelas Maulana saat di temui awak media dilokasi.

Selain itu , dirinya menjelaskan bahwa sasaran sosialisasi ini memang disengaja dilakukan dengan maksud melestarikan budaya asli daerah.

“Sesuai dengan arahan Pak Ganjar, sasaran sosialisasi kita diutamakan di desa-desa kecil, hal tersebut diharapkan minimal bisa mencegah terjadinya stunting khususnya pada anak anak. Selain itu, juga menjaga kelestarian kesenian, mengingat kita sudah masuk dizaman modernisasi yang serba teknologi.” Imbuhnya.

Dari pantauan awak media, masyarakat juga di tawarkan paket bingkisan yang berisi kaos, kerudung dan korek api, dengan menukarkan identitas. Saat di singgung terkait dana dalam setiap kegiatan yang terealisasi Maulana mengatakan dana terkoordinir dari pusat.

Sementara itu, Iin selaku pengasuh dan pemilik Kesenian jaranan “Jefri Wijoyo” Menyampaikan, “Jefri Wijoyo berdiri sejak 2019, saya sangat berterima kasih sudah di percaya atas penyelenggaraan acara ini, apalagi dari tim relawan Ganjar mau menerima dan melestarikan kebudayaan jaranan ini, setidaknya kita bisa lebih mengenalkan kebudayaan asli Indonesia kepada seluruh masyarakat terutama pada generasi muda.” Katanya.

Masih kata Iin, “Sekarang ini Alhamdulillah sudah banyak para generasi muda yang mengenal kesenian jaranan. Bahkan mau berkecimpung serta ikut andil demi kelestarian. Saya yakin kesenian jaranan bisa lebih dikenal apalagi generasi penerus semakin antusias dan semangat.” tambahnya.

Iin juga menambahkan, harapan terbesarnya, agar kesenian-kesenian tradisional ini bisa terus berkembang tidak hilang digerus dengan kemajuan jaman yang semakin canggih.

“Saat ini anggota Jefri Wijoyo kisaran 50 orang, dan saya berharap dari 50 orang ini akan berkembang, bertumbuh melahirkan generasi-generasi seniman dan seniwati jaranan, agar Kesenian ini tidak hilang tergerus kemajuan jaman.” Tukasnya. ( Red)


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *