SIDOARJO, GELORAJATIM.COM –Menjelang dini hari di atas pukul 00.00 WIB sepanjang jalan raya mulai dari perempatan buduran, perempatan depan Minu Sidoarjo Kota dan perempatan Candi depan Mapolsek menjadi titik-titik ajang balap liar.
Muda- mudi jaman sekarang itu memodifikasi motor barunya menggunakan knalpot brong yang katanya keren dan gaul tetapi justru itu malah membuat ketidaknyamanan pengendara lainnya.
Segenap aksi pembalap liar selalu keluarnya malam hari, motor yang dipakai juga ban kecil berknalpot brong, tentunya ini juga pasti luput dari pantauan orang tuanya masing-masing.
Aksi balap liar yang lagi marak di sepanjang area Kabupaten Sidoarjo ini, kini telah menjadi tradisi dan luput dari pantauan tim personil Satlantas Polresta Sidoarjo. Kenapa demikian, karena aksi pembalap liar tersebut yang biasa ia lakukan pada Sabtu malam Minggu, para pembalap liar kini telah beraksi pada hari Jumat malam Sabtu, karena kalau hari Sabtu malam Minggu sudah pasti akan menjumpai mobil patroli kepolisian.
Momok atau PR yang belum bisa terselesaikan bersama sama di Kabupaten Sidoarjo tercinta ini yaitu balap liar, memang aksi balap liar oleh muda mudi jaman sekarang di anggapnya tradisi serta sudah tentu tidak ada melarangnya, padahal balap liar sangat sangat mengancam jiwa raga manusia itu sendiri, bila terjatuh dan kecelakaan tentunya nyawa adalah taruhannya, belum lagi dapat merugikan orang lain.
Dari pantauan tim investigasi awak media menyampaikan, disinilah peran orang tua masing masing yang memiliki anak, bilamana pukul 00.00 WIB dini hari belum pulang tolonglah dicari anaknya untuk segera pulang, dan bila ketemu maka seharusnya peran orang tua untuk menyuruhnya pulang, dan janganlah dibiarkan bila anak anak tersebut telah mengikuti arus hidup yang salah.
“Sayangilah buah hati mu, jangan pula dibiarkan bilamana dia pulang hanya tinggal nama, yaitu kecelakaan di jalanan karena ikut ikut aksi balap liar di jalanan yang notabene tiada asuransinya. Salam hidup tenang dan tidak neko-neko. (Sulton)

Tinggalkan Balasan